dr Wahidin Soedirohoesodo
Dr Wahidin Sudirohusodo adalah salah satu pelopor pergerakan nasional, pendiri organisasi Boedi Utomo dan tokoh yang memberi inspirasi terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau adalah alumni sekolah dokter
jawa. Gagasan penting yang mewarnai perjuangan pergerakan nasional
adalah memprakarsai organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan dan
meninggikan martabat bangsa. Gagasan ini ternyata disambut baik oleh
para pelajar STOVIA tersebut. Akhirnya pada tanggal 20 Mei 1908,
lahirlah Budi Utomo.
Biografi dr Wahidin Sudirohusodo
Nama
|
Wahidin Soedirohoesodo
|
Tanggal lahir
|
7 Januari 1852
|
Tempat lahir
|
Mlati, Sleman, Yogyakarta
|
Wafat
|
Yogyakarta, 26 Mei 1917
|
Pendidikan
| |
Aktivitas perjuangan
|
|
Penghargaan
|
Pahlawan Nasional RI No 088/TK/1973
|
Wahidin Sudirohusodo adalah seorang
murid yang cerdas dan pandai. Setelah menamatkan pendidikannya di STOVIA
Jakarta ia kembali ke kota asalahnya Yogyakarta mengabdikan dirinya
sebagai dokter. Ia banyak bergaul dengan rakyat biasa sehingga tumbuhlah
semangat nasionalisme untuk membebaskan rakyat dari kebodohan dan
penjajahan. Untuk mewujudkannya ia bergerak mengumpulkan dana yang
disebut “dana pelajar” dan melontarkan gagasan-gagasannya melalui
majalah berbahasa jawa Ratna Dumilah.
Saat mengunjungi Jakarta dan bertemu dengan pelajar-pelajar STOVIA, ia melontarkan gagasan agar para mahasiswa segera mendirikan organisasi modernyang bertujuan memajukan derajat bangsa. Gagasan tersebut disambut dengan berdirinya organisasi Boedi Utomo tanggal 20 Mei 1908. Organisasi ini akhirnya menjadi pioner terhadap bangkitnya kesadaran nasional sehingga setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai hari kebangkitan nasional hingga sekarang.
Saat mengunjungi Jakarta dan bertemu dengan pelajar-pelajar STOVIA, ia melontarkan gagasan agar para mahasiswa segera mendirikan organisasi modernyang bertujuan memajukan derajat bangsa. Gagasan tersebut disambut dengan berdirinya organisasi Boedi Utomo tanggal 20 Mei 1908. Organisasi ini akhirnya menjadi pioner terhadap bangkitnya kesadaran nasional sehingga setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai hari kebangkitan nasional hingga sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar